Sosialisasi dan Advokasi

Penanganan ATS pada 15 (lima belas) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024

Semarang, 30 Januari 2024

Selasa, 30 Januari 2024 telah dilakukan Sosialisasi dan Advokasi Penanganan ATS pada 15 (lima belas) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 secara Hybrid (daring & luring) yang dihadiri oleh OPD Provinsi Jawa Tengah, Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Permades dan Kemenag 15 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Acara dibuka oleh Bapak Harso Susilo, ST, MM selaku Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah dan sambutan dari Bapak Tubagus Arie Rukmantara selaku Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Jawa – Bali, serta pengarahan dari Bapak Drs. Johan Hadiyanto, M.Si selaku Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Bappeda Provinsi Jawa Tengah.

Sosialisasi dan advokasi ini bertujuan untuk (1) menegaskan kesediaan 15 Kabupaten  menjadi daerah replikasi, Program P-ATS Gerakan Sekolah Meneh (GSM) di Jawa Tengah; (2) memantapkan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk mengalokasikan anggaran, pembentukan tim di tingkat Kabupaten dan kebijakan Bupati/Wali kota  untuk program Penanganan ATS-GSM di daerahnya; (3) mengetahui  strategi program penanganan ATS; (4) mengetahui pentingnya pembentukan tim dan regulasi terkait program penanganan ATS di tingkat Daerah.

Terdapat 3 narasumber yaitu Bapak Baroto Seno dan Bapak Imam Bachtiar dari Subdit Pendidikan, Direktorat SUPD IV, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI dengan tema “Sosialisasi Panduan Perencanaan dan Penganggaran Penanganan Anak Tidak Sekolah”, Bapak Drs. Leonardus. Manik, MSi, selaku Koordinator Data Pendidikan, Pusat Data Dan Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi RI dengan tema “Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Dashboard Data Peserta Didik Putus Sekolah dan Lulus Tidak Melanjutkan” dan Ibu Yuanita Nagel dari Unicef Indonesia dengan tema “Praktek Baik Strategi Penanganan ATS di Jawa Tengah”. Berjalannya diskusi di moderatori oleh Bapak Nanang Dwi Saputro selaku Subkoordinator Pendidikan dan Mental Spiritual BAPPEDA Prov. Jateng.

Dengan sosialisasi dan advokasi diharapkan kesediaan 15 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menjadi daerah replikasi Penanganan ATS- Gerakan Sekolah Meneh (GSM) dan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun kebijakan serta penganggaran terkait penanganan ATS di tingkat Kabupaten/Kota.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content