(Semarang, 28-06-2022)

Kementerian Koperasi dan UKM (KEMENKOPUKM) bekerjasama dengan Bukalapak menggelar Roadshow Klinik UMKM di Jawa Tengah dengan tajuk “UMKM Jateng Go Digital”. Hal ini merupakan langkah konkrit dan wujud komitmen dalam mendorong pengembangan UMKM Jawa Tengah agar lebih maju, mandiri serta berkembang di era digitalisasi. Acara dimulai pada pukul 10.00 pagi secara luring bertempat di Sekretariat INWINOV dan daring melalui Zoom. Nampak antusiasme dari para penggiat UMKM di Jawa Tengah yang tergabung dari UMKM se-Jawa Tengah binaan Dinas Koperasi & UKM Prov. Jateng, Tenant INWINOV Jateng serta Tenant KKIB Undip Semarang dimana sekitar 50 peserta hadir secara luring dan 71 peserta secara daring melalui Zoom.

Acara diawali dengan kata sambutan dari Direktur INWINOV Jawa Tengah Bapak Agung Koenmarjono, SH. Dalam kata sambutannya, beliau menyampaikan perlunya penguatan UMKM dari berbagai aspek diantaranya adalah kualitas sumber daya manusia (SDM), manajemen, sistem, maupun sarana prasarana harapannya agar terbangun pengusaha pemula berbasis teknologi yang memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat, professional, terampil, mandiri, berdaya saing tinggi, serta memiliki ilmu pengetahuan teknologi dan inovasi. Beliau juga menyampaikan pentingnya promosi dan pemasaran produk para pelaku start up dan UMKM melalui platform digital di era revolusi 4.0 yang bahkan kini sudah menginjak Society 5.0. Bapak Agung berharap dengan adanya kegiatan ini para pelaku UMKM dapat membaca peluang pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran produknya dengan adanya perubahan perilaku konsumen yang beralih dari offline menjadi online.

Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, KEMENKOPUKM Ibu Christina Agustin, A.Pi, MM hadir secara virtual dan memberikan sambutan pengarahan. Dalam pengarahannya beliau menyampaikan bahwa KEMENKOPUKM terus bergandengan tangan dengan INWINOV Jateng dalam memberikan yang terbaik kepada para tenant, UMKM, start up yang dihasilkan tahun lalu. Kita selalu berfikir untuk selalu bersama-sama menjadikan progam ini program yang real bisa diterima dan dimplementasikan lembaga inkubator dan para tenantnya. “Provinsi Jawa Tengah memiliki target-target capaian yang harus dilakukan. Sekitar 3 juta UMKM harus onboarding di tahun 2022 berdasarkan rumusan capaian dan pengolahan data. Capaian-capaian ini harus dilakukan oleh berbagai pihak. Roadshow ini juga menjadi salah satu kegiatan dalam mendukung Provinsi Jateng untuk mencapai capaian tersebut,” jelasnya.  Beliau juga mengapresiasi Jawa Tengah yang sudah memiliki platform digital lewat e-commerce lokal yaitu Blangkon. Harapannya Blangkon dapat menjadi ujung tombak UMKM Go Digital di Jawa Tengah.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ibu Dra. Ema Rachmawati, M.Hum. Dalam kesempatan tersebut beliau menegaskan bahwa digitalisasi UMKM tidak sekedar berjualan online. Digitalisasi itu merupakan seluruh kehidupan UMKM mulai dari hulu sampai hilir. Dari mulai bahan baku, pemilihan produksinya, kemudian pembiayaan modal, penjualan, pembukuan sampai dengan logistik atau pengirimannya. Beliau juga menjelaskan ada empat perubahan besar ketika bertransformasi digital. Yang pertama yaitu perubahan dalam pola pikir, para pelaku umkm harus akrab dengan dunia digital seperti email, android dan medsos. Pelaku UMKM dituntut juga untuk berkolaborasi, dimana berjejaring ini sangat penting dalam peningkatan kapasitas dan kemajuan UMKM. Yang 

kedua, mengembangkan ide-ide baru dan kreatif. Yang ketiga, merubah model bisnis yang bersumber kepada pengalaman pelanggan dimana pelaku UMKM menganalisis pola perilaku pelanggan, membangun dan memperkuat branding serta merubah budaya organisasi. Yang terakhir yaitu arsitektur dan sistem data,pelaku UMKM perlu melakukan digitalisasi keuangan yang di dalamnya termasuk aset, omset dan cashflow. Beliau juga bercerita bahwa Dinkopukm telah memfasilitasi onboarding di Blangkon Jateng dalam rangka digitalisasi UMKM. Pemerintah dalam melakukan pengadaan barang dan jasa wajib untuk menggunakan UMKM. Sekarang sudah lebih dari 3000 UMKM yang bergabung di Blangkon Jateng, dengan 83000 produk yang tayang. Para pelaku UMKM diharapkan dapat segera bergabung di Blangkon Jateng dengan melengkapi syarat legalitas terlebih dahulu seperti NIB dan NPWP.

Masuk kedalam acara utama yaitu Roadshow Klinik UMKM yang dibawakan oleh Experts dari Bukalapak yaitu Government Relations Business Partner Manager Mas M. Reza Arriansyah dan Senior Brand Marketing Mas Hario Eka Nugroho. Dalam paparannya Mas Reza menjelaskan potensi platform Digital di Indonesia. Beliau juga menjelaskan fitur-fitur dan potensi bukalapak yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM yang diharapkan dapat memberi benefit tidak hanya bagi konsumen tetapi juga penjualnya. Disela-sela paparan, Mas Reza juga menceritakan perjalanan Bukalapak dalam mendukung dan memajukan mitra-mitranya. Paparan selanjutnya dibawakan oleh Mas Hario yang memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk dapat bergabung menjadi Mitra Bukalapak. Mas Hario menjelaskan lebih detil fitur-fitur dan skema untuk menjadi Mitra Bukalapak. Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dari sejumlah tenant.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content