Semarang – Detik News Angka kesembuhan pasien positif COVID-19 atau Corona di Jawa Tengah mulai menyusul jumlah kematiannya. Kesadaran masyarakat dan support kepada pasien Corona menjadi faktornya.
Dari laman https://corona.jatengprov.go.id/ yang diperbarui pukul 08.49 WIB hari ini, terlihat jumlah pasien terkonfirmasi Corona ada 375 orang yang detailnya adalah 274 pasien masih dirawat, 51 orang sembuh, dan 50 orang meninggal.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan langkah promotif dan preventif berpengaruh dalam penanganan Corona. Pemahaman masyarakat tentang hidup sehat mulai terbangun baik seperti memakai masker dan cuci tangan pakai sabun.
“Kalau treatment menurut saya yang paling penting itu tetap preventif, nggak bisa nggak, preventif promotif itu penting, pakai masker, dibawa ke mana-mana, kemudian jaga jarak itu rumus paling utama, cuci tangan, bersih, hidup sehat itu utama, butuh kesadaran bersama,” kata Ganjar di rumah dinasnya di Semarang, Selasa (21/4/2020).
Agama, lanjut Ganjar, sebenarnya sudah mengajarkan hidup sehat, ia mencontohkan Muslim yang salat 5 waktu dengan didahului wudu. Jika ditambah menggunakan sabun saat membasuh tangan maka setidaknya sudah 5 kali sehari cuci tangan.
“Muslim salat 5 waktu pasti berwudu, plus sabun itu luar biasa bagus banget, gosok pertama telapak tangan, kumur, muka, telinga artinya semua yang memang jadi tempat masuknya virus, Islam itu mengajarkan bagus banget, bagus banget, jadi don’t touch your face itu diajarkan dari filosofi wudu,” jelasnya.
Memberikan semangat kepada para pasien Corona juga penting dalam meningkatkan angka kesembuhan. Ganjar pun mempraktekkan beberapa kali dengan menghubungi pasien positif Corona. “Sering tanyakan kepada mereka, bagaimana kondisinya untuk menyemangati karena ini kalau mental semangatnya membaja luar biasa Inysaallah sembuh,” ujarnya.
Kemudian menurut Ganjar, hal yang dilakukan pihak medis juga sangat mempengaruhi angka kesembuhan. Bahkan kabar soal upaya-upaya mencari vaksin dan sebagainya juga memberikan harapan kesembuhan. “Sebetulnya banyak yang disampaikan sehingga ada harapan-harapan orang untuk sembuh. Prinsip kesembuhan sebenarnya diri sendiri, maka pencegahan penting, kelompok rentan diproteksi dulu sehingga yang sehat-sehat ini dipersiapkan untuk melawan (corona),” katanya.
Ia juga menyoroti langkah preventif yang sudah dilakukan di desa-desa dan perkampungan. Ada yang melakukan screening pendatang, mengisolasi pemudik, hingga mengisolasi mandiri satu kampung. Namun memang masih banyak warga yang abai untuk penanganan Corona, maka Ganjar meminta kerjasama warga.
“Silahkan, kita belum ambil PSBB tapi kalau anda berada di tempat umum ayo lah jaga, kesadaran dibangun, jaga jarak, pakai masker, itu harus melekat dahulu. Habis olahraga jangan pegang siapapun, habis dari luar jangan pegang siapapun, cuci tangan, mandi, hal sepele tapi sebenarnya bisa besar khasiatnya,” tutur Ganjar.