BAPPEDA TERBAIK II MANAJEMEN RESIKO PADA ACARA GELAR PENGAWASAN DAERAH (LARWASDA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2023

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melalui Inspektorat Provinsi Jateng menyelenggarakan Gelar Pengawasan Daerah (Larwasda) 2023, di Gradhika Bhakti Praja, Rabu (25/10). Larwasda dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan publik di Provinsi Jawa Tengah. Oleh sebab itu, Pemprov Jateng memberikan            penghargaan kepada perangkat daerah terbaik.

Pada Larwasda 2023 ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Tengah memperoleh penghargaan istimewa sebagai Perangkat Daerah terbaik Kedua dalam capaian Manajemen Risiko Indeks (MRI). Penghargaan itu diberikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, kepada Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, ST, MM.

Terkait raihan penghargaan tersebut, Harso Susilo mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Pemprov Jateng yang telah memberikan penghargaan tersebut. Tak lupa, Harso Susilo juga berterima kasih kepada semua jajaran di BAPPEDA Provinsi Jateng yang telah bekerja maksimal sehingga dapat meraih penghargaan.

Lanjutnya, MRI merupakan gambaran dalam kualitas penerapan manajemen risiko dalam organisasi. Sehingga jelas, penerapan manajemen risiko yang baik, akan memberikan kontribusi luar biasa terhadap capaian tujuan dan sasaran organisasi.

Pengelolaan manajemen risiko ini merupakan langkah dalam mengkoordinasikan, mengidentifikasi dan mengelola risiko yang kemungkinan mengancam pencapaian tujuan kegiatan suatu organisasi. BAPPEDA, selain juga berperan sebagai Unit Pemilik Risiko (UPR) perangkat daerah, mempunyai tugas lain dibawah Komite Eksekutif selaku Unit Manajemen Risiko (UMR) di mana salah satu tugasnya adalah untuk memberikan pemahaman atau pembinaan terkait dengan pengelolaan risiko.

“MRI ini termasuk upaya pengendalian dalam mencapai indikator tujuan dan sasaran hingga pada level teknis kegiatan. Jadi kami berusaha agar segala tujuan organisasi tercapai, khususnya di dalam BAPPEDA sendiri. Untuk mencapai itu (tujuan organisasi, Red) perlu adanya analisis risiko, untuk mengetahui potensi risiko. Seperti adanya risiko terkait kebijakan, risiko kepatuhan atau risiko legal. Sehingga Upaya preventif sudah kita lakukan dan ketika risiko terjadi, tidak berdampak besar bagi capaian kinerja organisasi,” terangnya.

Harso menambahkan, setelah menganalisis risiko, setiap perangkat daerah bertanggung jawab atas pengelolaan risiko itu. Salah satunya diwujudkan melalui pengendalian juga mitigasinya atas potensi risiko yang telah disusun pada proses perencanaan.

 

Sementara itu, Sekda Jateng Sumarno menyampaikan, penghargaan tersebut diharapkan menjadi pelecut perangkat daerah dan pemerintah Kabupaten/kota lainnya, untuk meningkatkan manajemen pemerintahan lebih efektif.

“Penghargaan ini bentuk apresiasi, karena teman-teman meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), juga pengawasan dari teman-teman kabupaten/kota, apresiasi motivasi untuk lebih meningkatkan (kinerja pengawasan). Harapannya jadi motivasi di perangkat daerah lain dan kabupaten/kota lain,” paparnya.

Adapun, sembilan perangkat daerah dan tiga pemerintah kabupaten yang memperoleh penghargaan di ajang Larwasda 2023 ini, yakni perangkat daerah dengan kinerja perangkat daerah terbaik diraih RSUD Margono, RSUD Moewardi dan DPMPTSP. Perangkat daerah dengan nilai SAKIP terbaik diraih Bakesbangpol, Disporapar dan Dinsos.

Kemudian, Perangkat Daerah dengan MRI terbaik diraih Inspektorat Jateng, Bappeda Jateng dan Disnakkeswan Jateng. Sedangkan kabupaten/kota dengan pengawasan terbaik diraih Kabupaten Banyumas, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Cilacap.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Skip to content